Logo Design by FlamingText.com

Sunday, November 27, 2016

Lalalala.....

Share on :



Su lama beta tidak berblog ria hahaha
Bingung apa yang harusnya dijadiin judul. Intinya judul sama isi gak nyambung.  Ini hanya kumpulan paragraf tak bermakna :)

 

Bagaimana bisa dirimu melewatkan hari seolah tak pernah terjadi apapun?
Bagaimana bisa dirimu menegakan kepala dan terus berjalan tanpa menengok kebelakang?
Mengapa tak ada yang berubah seolah aku tak pernah berpengaruh bagimu? 
Bukan maksudku mengharapkan kesedihanmu. Hanya saja, mengapa yang terjadi padamu berbeda dengan yang aku rasa. Aku bahkan menjadi ragu, apa benar aku pernah menjadi yang berharga? Bagimu?


Bumi yang selama ini aku pijak terasa asing,
Langit yang kupandang tak pernah lagi sama.


Aku selalu terbangun dengan lubang hampa di dalam hati, selalu bertanya kepada Semesta kapan ini semua berakhir. Kapan lubang itu tertutupi atau setidaknya siapa yang akan mampu menutupinya? Karena bahkan sampai saat ini, aku merasa ragu akan ada seseorang yang dapat melakukannya.
Aku tak sepertimu yang mampu berlari cepat ribuan mil jauhnya hanya dalam sekejap mata. Berapa kalipun aku berlari dengan sekuat tenaga, hingga jantung ini terasa sesak menahan detakan yang memburu, nyatanya tak sekalipun aku pernah berpindah. Aku tetap disini, di titik ini. Sungguh payah bukan?


Suatu ketika aku menetap, kini saatnya aku beranjak.

Hanya kalimat itu yang selalu aku ucapkan untuk diriku sendiri. Menyakinkan bahwa sudah saatnya untukku, berlari sepertimu. Namun apa? Lagi, aku lagi-lagi kembali ke titik itu.
Air mata yang kupikir tak akan pernah kering, akhirnya terhenti. Bukan karena aku tak merasakan kesedihan lagi. Hanya kini, aku sudah berteman baik dengan sepi, dengan rindu. Bahkan aku sudah terbiasa dengan lubang hampa di dalam hati. Jadi buat apalagi aku menangis?
Entah kapan aku membangun dinding ini, tiba-tiba saja sudah berdiri tembok kokoh didalam hatiku. Aku telah memagari hatiku.

No comments:

Post a Comment